18 June 2016

Pentingnya Memakai Kaca Mata Anti UV Anti Silau



Silau karena lampu tembak

Sudah banyak yang mengulas tentang bahaya lampu sorot kendaraan yang terlalu terang atau silau, hingga bisa mengancam keselamatan pengendara yang berlawanan arah. Kondisi ini dapat terjadi pada kendaraan roda 4, terutama di jalan tol atau kondisi jalan berliku, maupun pada kendaraan roda dua. Khusus bagi kendaraan roda dua, kondisi silau dapat lebih parah dengan kondisi kaca helm yang penuh gores atau baret. Karena bila kaca helm penuh dengan gores, maka cahaya silau dari depan lebih terpendar, sehingga kesilauannya merata hampir menutupi seluruh pandangan.
 
Kaca helm penuh gores
Terlebih belakangan banyak pemilik kendaraan yang memasang lampu jenis HID (High Intensity Discharge) yang sangat terang dan menyilaukan. Penulis sendiri belum membaca adakah terdapat regulasi yang mengatur tentang toleransi intensitas cahaya lampu kendaraan di jalan raya. Penulis merasa, bila belum diatur, maka yang mengatur toleransi intensitas cahaya yang dipakai pada kendaraan adalah hati nurani pengendara sendiri, apakah peduli pada keselamatan pengendara lain atau sebaliknya.
Kendaraan dengan lampu HID
Nah, terlepas dari ada tidaknya regulasi dan bagaimana tindakan aparat, penulis rasa ada hal yang bisa dilakukan oleh semua pengendara untuk mengurangi efek bahaya akibat silau di jalan. Hal tersebut adalah menggunakan kaca mata anti sinar ultraviolet/UV. Penggunaan kaca mata mungkin lebih pas bagi pengendara mobil, sementara untuk pengendara sepeda motor bisa memilih jenis kaca helm yang bisa mereduksi cahaya, atau mungkin kaca helm yang dilengkapi tambahan anti UV.
 
Kendaraan menyilaukan

Helm dilengkapi kaca anti UV
Sejauh yang penulis rasakan, menggunakan kaca mata anti UV memang benar-benar membantu mata lebih nyaman dari cahaya silau. Oleh karenanya, mata akan terasa lebih rileks, mungkin karena otot dan syaraf sekitar mata tidak terlalu tegang dalam menyesuaikan lensa mata ketika menerima tembakan cahaya. Penulis sangat sering menggunakan kaca mata anti UV saat nyetir malam hari. Memang sedikit aneh pakai kaca mata hitam malam hari, tapi menurut pengalaman penulis hal ini sama sekali tidak mengganggu pemandangan ke luar. Mungkin harus diperhatikan pemilihan tingkat kegelapan kaca mata, jangan sampai menggunakan kaca mata yang terlalu gelap. Yang penting bisa mengurangi tembakan lampu yang menusuk mata, itu sudah cukup.
Kaca mata anti UV
Ketika menggunakan sepeda motor suatu malam, penulis pernah mengalami hampir menabrak trotoar di sebuah belokan. Hal ini karena saat belok, dari arah berlawanan datang mobil yang menyalakan lampu dim. Mungkin maksudnya mau memberi tanda, karena belokan itu agak menanjak. Tapi yang terjadi malah membuat penulis dan mungkin pengendara lain menjadi kesilauan. Bersyukur secara reflex penulis langsung menginjak rem, dan mengurangi kecepatan, karena pandangan benar-benar putih merata, akibat kaca helm yang penuh gores.
 
Berkendara sepeda motor malam hari
Dari pengalaman tersebut, penulis merasa penting dan selalu menyediakan kaca mata hitam anti UV dalam tempat penyimpanan di bawah jok motor, untuk dipakai sewaktu diperlukan. Kaca mata ini tidak selalu penulis gunakan, namun sebagai jaga-jaga saja, bila perjalanan agak jauh dan melintasi jalan raya ramai kendaraan. Karena kalau dipakai terus menerus, nanti dikiranya gaya-gayaan, hehe…
Demikian pengalaman penulis dengan kaca mata hitam anti UV untuk berkendara. Selamat menemukan pengalaman Anda..!

No comments: