Pagi itu sorang
teman kerja terlihat begitu sibuk menyiapkan sesuatu. Penasaran penulis pun
bertanya, ada apakah gerangan. Ternyata si teman risau karena belum bayar PKB.
Wah kebetulan juga, penulis memang cari momen dan cari teman, sama-sama belum
bayar. Tapi yang paling mendesak buat penulis adalah perpanjangan SIM yang akan
habis masanya akhir bulan ini. Ngobrol-ngobrol akhirnya kami sepakat bareng
pergi ke SAMSAT Jakarta Timur dan setelah itu ke SIM Keliling di daerah Jl.
Dewi Sartika.
Pembayaran PKB
di SAMSAT belum dapat dilakukan, karena ada berkas yang kurang. Akhirnya kami
melanjutkan ke Jl. Dewi Sartika untuk proses perpanjangan SIM. Lokasinya berada
di Honda Dewi Sartika.
Honda Jl Dewi Sartika |
Sesampai di
lokasi, penulis menyaksikan antrian yang lumayan banyak. Hmm… mungkin sangat
wajar karena masyarakat yang berkepentingan dengan perpanjangan SIM sangat
banyak. Katakanlah mungkin kalau 7 dari 10 warga adalah pengguna kendaraan
bermotor, pastilah semuanya akan melakukan yang namanya perpanjangan SIM. Meski
terlihat antri, penulis berfikir lebih baik mengurus hari ini, dari pada
bolak-balik cari waktu lain, kebetulan hari juga masih cukup pagi.
Penulis pun sempat berpikir, kalau memang banyak yang membutuhkan, kenapa layanan mobil SIM keliling ini tidak dibuat saja per kecamatan, agar lebih menjangkau masyarakat, paling tidak sesuai domisilinya.
Antrian pembuatan SIM |
Mobil SIM Keliling |
Formulir isian SIM |
Proses pembuatan
dari mulai dipanggil sampai cetak kartu SIM kurang lebih memakan waktu 5-10
menit, kecuali kalau ada gangguan sistem komunikasi mobil SIM keliling dengan
data center nya. Sekitar 1 jam menunggu, akhirnya nama penulis dipanggil.
Setelah dipanggil,
penulis masuk ke dalam mobil SIM, lalu duduk dan membuka jaket. Satu sesi
pembuatan SIM memuat 2 orang, jadi kalau yang satu sedang proses maka yang
satunya menunggu di dalam. Begitu seterusnya.
Menunggu proses pembuatan SIM |
Tiba saat
giliran penulis, sesi pertama adalah pemotretan. Kita duduk di depan kamera
dengan latar berlakang standar. Setelah pemotretan,
berikutnya adalah pengambilan sidik jari dan tanda tangan elektronik. Selesai proses
pemotretan, sidik jari, dan tanda tangan, petugas akan melakukan konfirmasi
ulang identitas kita, yaitu nama, TTL, dan alamat. Bila sudah cocok, maka
selanjutnya adalah proses cetak kartu SIM.
Pemotretan SIM |
Selesai cetak kartu, penulis
membayar biaya administrasi sebesar Rp. 260.000 untuk dua golongan SIM, yaitu A
dan C.
Selesailah proses
perpanjangan SIM..
O ya, sebelum
berangkat ke lokasi, persiapkanlah terlebh dahulu copy SIM lama serta pulpen
untuk mengisi formulir, karena di meja registrasi tidak disediakan, daripada bolak
balik. Pilihlah waktu pagi, agar tidak mengantri terlalu lama.
No comments:
Post a Comment