18 June 2016

Pengalaman Perpanjangan SIM


SIM Kendaraan Golongan A dan C
Pagi itu sorang teman kerja terlihat begitu sibuk menyiapkan sesuatu. Penasaran penulis pun bertanya, ada apakah gerangan. Ternyata si teman risau karena belum bayar PKB. Wah kebetulan juga, penulis memang cari momen dan cari teman, sama-sama belum bayar. Tapi yang paling mendesak buat penulis adalah perpanjangan SIM yang akan habis masanya akhir bulan ini. Ngobrol-ngobrol akhirnya kami sepakat bareng pergi ke SAMSAT Jakarta Timur dan setelah itu ke SIM Keliling di daerah Jl. Dewi Sartika.

Pembayaran PKB di SAMSAT belum dapat dilakukan, karena ada berkas yang kurang. Akhirnya kami melanjutkan ke Jl. Dewi Sartika untuk proses perpanjangan SIM. Lokasinya berada di Honda Dewi Sartika.
Honda Jl Dewi Sartika
Sesampai di lokasi, penulis menyaksikan antrian yang lumayan banyak. Hmm… mungkin sangat wajar karena masyarakat yang berkepentingan dengan perpanjangan SIM sangat banyak. Katakanlah mungkin kalau 7 dari 10 warga adalah pengguna kendaraan bermotor, pastilah semuanya akan melakukan yang namanya perpanjangan SIM. Meski terlihat antri, penulis berfikir lebih baik mengurus hari ini, dari pada bolak-balik cari waktu lain, kebetulan hari juga masih cukup pagi.

Penulis pun sempat berpikir, kalau memang banyak yang membutuhkan, kenapa layanan mobil SIM keliling ini tidak dibuat saja per kecamatan, agar lebih menjangkau masyarakat, paling tidak sesuai domisilinya.
Antrian pembuatan SIM
Mobil SIM Keliling
Langkah pertama proses perpanjangan SIM adalah melakukan registrasi. Di sebelah mobil SIM keliling terdapat meja registrasi. Disitu kita menyampaikan maksud kedatangan yaitu perpanjangan SIM, kemudian kita diberi formulir isian. SIM lama akan diminta dan ditempel pada formulir isian. Selesai mengisi formulir, kita dipersilahkan menunggu sampai nama dipanggil oleh petugas.
Formulir isian SIM
Proses pembuatan dari mulai dipanggil sampai cetak kartu SIM kurang lebih memakan waktu 5-10 menit, kecuali kalau ada gangguan sistem komunikasi mobil SIM keliling dengan data center nya. Sekitar 1 jam menunggu, akhirnya nama penulis dipanggil.


Setelah dipanggil, penulis masuk ke dalam mobil SIM, lalu duduk dan membuka jaket. Satu sesi pembuatan SIM memuat 2 orang, jadi kalau yang satu sedang proses maka yang satunya menunggu di dalam. Begitu seterusnya.
Menunggu proses pembuatan SIM
Tiba saat giliran penulis, sesi pertama adalah pemotretan. Kita duduk di depan kamera dengan latar berlakang standar. Setelah pemotretan, berikutnya adalah pengambilan sidik jari dan tanda tangan elektronik. Selesai proses pemotretan, sidik jari, dan tanda tangan, petugas akan melakukan konfirmasi ulang identitas kita, yaitu nama, TTL, dan alamat. Bila sudah cocok, maka selanjutnya adalah proses cetak kartu SIM. 
Pemotretan SIM
Selesai cetak kartu, penulis membayar biaya administrasi sebesar Rp. 260.000 untuk dua golongan SIM, yaitu A dan C.
 
Selesailah proses perpanjangan SIM..

O ya, sebelum berangkat ke lokasi, persiapkanlah terlebh dahulu copy SIM lama serta pulpen untuk mengisi formulir, karena di meja registrasi tidak disediakan, daripada bolak balik. Pilihlah waktu pagi, agar tidak mengantri terlalu lama.

Demikianlah pengalaman penulis melakukan perpanjangan SIM. Selamat menemukan pengalaman Anda..!

No comments: