Rumus bisa karena kepepet memang terbukti
ampuh. Setidaknya ini yang penulis rasakan sekitar dua bulan ke belakang. Waktu
itu ada rekan kerja yang melaksanakan pernikahan di daerah Bekasi Barat. Seprti
biasa, selaku teman sedjawat, kami sekitar 25 orang berniat menghadiri
undangannya bersama-sama.
Stok kendaraan yang available adalah Toyota
Avanza dan Hiace. Untuk Avanza, sudah bisa dihitung berapa kapasitas muatnya,
siapa yang akan ikut di sana. Nah untuk yang Hiace ini, merupakan hal baru, dan
memang kendaraan baru yang ada di tempat kerja. Belum pernah ada yang merasakan,
hanya tebak-tebak buah manggis, kira-kira gak akan jauh lah dari minibus besar
sekelas mobil-mobil travel antar kota. Masalah berikutnya adalah siapa yang
akan menjadi pilot nya. Dalam riuh rembuk perencanaan di meja kopi, dengan
pertimbangan ini itu, akhirnya semua mata tertuju pada penulis. Karena hasil
suara bersama, penulis pun tak bisa menolak, hanya menyanggah sedikit, kalau penulis
belum pernah mengendarainya. Hmm… ada tantangan baru di depan mata.
Dengan semangat dan penasaran ingin mencoba
sesuatu yang baru, penulis pun bergegas mengambil kunci dan pergi ke garasi
untuk berkenalan dengan si “unta” baru. Melihat tampilan luar, sebenarnya
penulis rada ngeper, jangan-jangan mobil bongsor begini berat bawanya, takut
ini, takut itu, dan semacamnya.
Hiace tampak muka |
Dasbor Hiace |
tuas persneling Hiace |
Penulis pun segera menyalakan kunci
kontak/starter…ces…greng…. Wuih nikmatnya denger putaran mesin pertamanya (hehe…kampring
dikit). Untuk muatan, Hiace sangat besar dan lega. Seat nya yang standar
di-desain untuk kelas bisnis dengan sabuk pengaman masing-masing. Pintu
penumpang memakai rolling door, serasa naik Velfire aja. Keren lah..
Seat Hiace |
cabin Hiace |
pintu Hiace |
Tibalah hari H berangkat ke pesta undangan.
Kami berangkat sekitar jam 10, karena acaranya jam 11 dengan jarak tempuh di
maps sekitar 20 km dari Jakarta Timur ke Lokasi di Bekasi Barat, dengan harapan
sampai dalam waktu tempuh paling lama 40 menit. Perjalanan di tol begitu lancer
jaya aman sentosa, si Hiace penulis pacu di rata-rata 90 km/h dan sangat stabil
dan gesit.
tol Bekasi |
Masalah muncul ketika sampai di exit tol
Bekasi Barat. Sejak pintu tol terlihat antrian panjang kendaraan. Ah mungkin
itu sampai lampu merah saja, pikir penulis. Jalan benar-benar tersendat padat.
Tak terasa waktu sudah jalan 20, 30, 40 menit, wah sudah tak normal lagi neh.
Memasuki jalan utama depan balai kota,
ternyata sangat ramai. Banyak arak-arakan warga memenuhi area jalan dan
perkantoran sekitar jalan utama. Rupanya hari ini bertepatan HUT kota Bekasi,
jadi banyak ruas jalan yang ditutup dan dialihkan... duerr..nah loh.... Pantas saja
dari tadi kecepatan cuman bisa maksimum 20 meter/jam….hmm.. alamat pegel neh
bawa si Bongsor yang tipe manual transmission…
perayaan HUT Kota Bekasi |
Makin nyesek lagi karena macet tidak hanya
di jalan utama, tapi sampai jalan-jalan kecil samping kali…manteps… Padahal di
undangan waktu pesta tertulis jam 11 s.d 13 WB… alamat laper neh, berangkat
belum sarapan, datang di lokasi pastinya udah bubaran. Semua penonton di cabin nampak
pasrah, terlebih yang bawa anak bocah… sungguh kasihan, memang terkutuk itu
macet… hehe
Setelah melewati sederatan jalur padet dan
pengalihan arus, ditambah sedikit nyasar dan hampir putus asa karena salah baca
maps, akhirnya sekitar pukul 13 kami tiba di lokasi. Perjalanan yang normalnya
paling 20 sampai 30 menit, hari ini special tambah telor jadi 3 jam…. haddeh..
Beruntung ternyata pesta belum usai,
mungkin panitia memberi toleransi karena KLB kemacetan di sekujur ruas jalan di
kota Bekasi. Syukurlah.
Kami berangkat pulang kembali selepas sholat asar. Perjalanan pulang terasa lebih lengang, karena acara HUT pun telah selesai sebelum kami pulang.
Selamat menempuh hidup baru |
Kami berangkat pulang kembali selepas sholat asar. Perjalanan pulang terasa lebih lengang, karena acara HUT pun telah selesai sebelum kami pulang.
Tibalah kami di tempat kepulangan, sekitar
jam 17 sore. Capek memang, tapi penulis merasa puas karena telah dapat pengalaman
baru mengendarai si bongsor Hiace. O iya, satu hal lagi yang penting, Hiace ini
ternyata sangat irit minumnya. Dari berangkat hingga pulang dengan segala
lika-liku di jalan, jarum penunjuk tangki solar hanya bergeser sedikit saja.
Luar biasa..
Nah kurang lebih itulah pengalaman penulis
mengendarai si bongsor Toyota Hiace. Sangat mengesankan dan puas. Mungkin yang
berbeda ketika mengendarai mobil bongsor adalah control saat kita berbelok,
harus bisa pastikan bagian ekor tidak menyentuh batas jalan, terutama di jalan
sempit. Untuk itu ancang-ancang belok harus agak ditambah sedikit. Atau fitting
jaga jarak dalam kemacetan. Kalau view, mobil bongsor tentu diuntungkan dengan
posisi duduk kita yang lebih tinggi. Apalagi kalau van bongsor ini dimodif, gak kebayang kece nya...
Selamat menemukan pengalaman Anda..
3 comments:
sewa mobil haiace,elf, mobil mewah,dll wilayah semarang jawatengah https://www.suketrentcar.com/
SuketRentCar menyediakan jasa sewa mobil Alphard Transformer, Fortuner, Innova Reborn, Avanza, Hiace dengan atau tanpa driver. Untuk menjaga kualitas layanan, kami selalu menjaga kebersihan mobil serta menerapkan servis secara teratur. Tim Driver kami pilih hanya yang berpengalaman dan pandai membawa mobil. Dari sisi perfomance pun kami perhatikan dengan seragam dan selalu wangi (bebas bau badan) serta good atitude. Melayani berbagai kegiatan wisata, kunjungan kerja, mobil pengantin atau wedding, event dll.
Percayakan Sewa Mobil kepada kami, dan nikmati kenyamanan perjalanan wisata anda.
Minta infonya donk penyewaan hiace yg bisa lepas kunci wilayah jabodetabek
Post a Comment