24 April 2016

Pengalaman Alternator Mobil Mati di Jalan

Alternator mobil
Sejak berangkat sekitar jam 10 malam, memang terlihat ada gejala mencurigakan, yaitu headlamp agak redup dari biasanya. Tanpa curiga dan hanya was-was sedikit, penulis pun lanjut memacu si VT menuju ke Sukabumi. Masuk jalan tol via pintu Rawmangun. 

Tak sampai 10 menit jalan, gejala redup itu makin terasa. Tembakan headlamp ke depan kalah oleh terangnya lampu jalan tol. Wah makin gak enak neh. Penulis memutuskan untuk minggir dan mengecek lampu. Ternyata memang lebih redup dari sejak berangkat tadi. Karena merasa putaran mesin masih normal, perjalanan tetap dilanjutkan.

Sampai dengan kira-kira KM 30, setelah lewat cibinong, headlamp benar benar mati total! Tidak hanya headlamp, kedua lampu sen juga enggan menyala alias mati. Pokoknya semua yang membutuhkan listrik di cabin termasuk AC ikut mati.. Inna lillahi… macam mane nih?...
Penulis meminggirkan mobil, dan untungnya tidak kepikir untuk mematikan mesin.. 

Dalam posisi parkir, penulis berusaha menguasai situasi, dan melakukan trouble shooting  sekenanya untuk mendeteksi pada bagian mana masalah ini terjadi. Buka kap mesin, cek ini itu, sampai pada kesimpulan, lampu mati karena supply listrik habis. Kalau supply listrik tidak ada, kemungkinan adalah aki mati. Dan penyebab aki mati selain soak adalah tidak adanya supply/recharge arus dari putaran mesin ke aki, alias suppliernya mati. Itulah fungsi dinamo amper, atau bahasa gaulnya alternator.
mobil mogok
Stop sampai disitu trouble shootingnya, penulis melanjutkan perjalanan dalam keadaan semua lampu mati. Sangat berbahaya tentunya, terlebih perjalanan malam hari begini dan di jalan tol pula. Perjalanan tetap dilanjutkan dengan harapan segera menemukan bengkel dinamo terdekat, walau cukup hopeless karena sudah malam. 

jalan tol malam hari
Dengan kecepatan dalam was-was dan ketakutan, alhmadulillah si VT sampai juga keluar pintu tol melewati lampu merah Ciawi. Selang beberapa menit lewat Rancamaya, si VT tiba-tiba berhenti alias mati mesin. Nah..nah..nah…sempurna!! Tapi walau bagaimana kritisnya, penulis tetap bersyukur karena setidaknya sudah diluar jalan tol. Tinggal sekarang bagaimana mengatasi permasalahan dengan menemukan montir ahli dinamo.

Dalam keadaan kap mesin terbuka, penulis meninggalkan mobil dan anggota didalamnya, berjalan melipir jalan raya untuk menemukan bengkel yang masih buka. Sampai ketemu satu warung makan, penulis bertanya pada akang yang sedang nongkrong. Kebetulan si akang adalah abang ojek yang sangat kenal wilayah, dan kenal salah satu montir 24 jam yang jadi langganannya. 

“Wah udah sering yang kejadian begini mah pak, malam-malam mogok, saya tinggal manggil si Abah aja”, kata si akang ojek sambal membuka nomer hp dan memanggil seseorang di sana. Syukurlah, stress saya berkurang. Tak lama berselang, si Abah yang ditelepon tadi muncul di depan warung. Rupanya rumah si Abah tidak jauh dari warung, hanya beberapa meter dari gang sebelahnya. Kami bergegas menuju si VT yang mangkrak di pinggir jalan.

Setelah saya ceritakan kronologis peristiwa yang terjadi sejak berangkat, si Abah pun mengamini bahwa masalahnya ada pada alternator. Wah makin pede saya, diagnosis hasil trouble shooting  tadi tepat.. hehe, padahal tebak-tebak buah manggis juga. Karena si Abah tidak mempunyai peralatan yang dibutuhkan, dia pun menelpon temannya yang ahli dinamo. Tak lama berselang, kang Jenal si ahli dinamo datang merapat.

Tanpa banyak cap cip cup, kang jenal segera memainkan kunci dan obengnya untuk melepas alternator. Selanjutnya kami bertiga membawa alternator ke bengkel kang jenal, sekitar 500 meter dari posisi. 
alternator dilepas
Kang jenal langsung mengecek alternator dengan peralatan di bengkel, dan hasil diagnosis, ternyata ada beberapa kabel yang putus dalam alternator. Kang jenal kemudian memperbaiki dengan mengganti beberapa solderan dan kabel-kabel. Setelah itu, alternator dites dengan menggunakan arus DC dan lampu indikator. 
mengecek alternator
Kang jenal menjelaskan, salah satu penyebab putusnya kabel dan solderan bisa jadi karena pully alternator yang sudah rusak, sehingga menyebabkan putaran poros yang tidak stabil, akibatnya alternator terlalu berguncang dalam waktu lama. Saya pun memutuskan mengganti pully (puli) alternator. Alternator dites dengan memutar puli, dan lampu indikator yang tadinya menyala dari arus DC, menjadi putus. Karena fungsi alternator memang mengubah arus DC dari putaran mesin menjadi AC untuk men-charge aki. Artinya alternator sudah normal kembali. Alhamdulillah..
komponen alternator
puli alternator
Selesai perbaikan alternator, kami segera kembali ke si VT. Kang jenal membawa aki cadangan untuk melakukan jumping aki mobil yang soak tadi. Selanjutnya alternator dipasang pada posisinya, dan dengan bantuan aki tambahan (jumper), saya menyalakan kunci kontak. Cewes..wes…wes… greng….. mesin menyala. Sayapun diminta menambah injakan gas untuk mempercepat pengisian aki utama… wuuihh…senangnya

Kurang lebih 15 menit aki diisi, headlamp dan semua lampu sudah menyala normal kembali, dengan menyisakan pelajaran, yang namanya kelistrikan memang harus dirawat dan di cek berkala, untuk memastikan tidak terjadi masalah ketika dibawa jalan jauh. Tak mesti terjadi pada mobil berumur seperti si VT, terkadang saya juga melihat beberapa mobil anyar nan mewah pun harus minggir di jalan tol. Bisa jadi karena penyebab yang sama. Intinya, semakin kita yakin pada kondisi kendaraan, maka harusnya makin telaten kita merawatnya. Jangan asal pakai saja.. hehe

Masalah teratasi.. kamipun melanjutkan perjalanan. Terima kasih Abah dan kang Jenal.
masalah teratasi
Nah demikianlah pengalaman penulis tentang alternator mati di jalan. Selamat menemukan pengalaman Anda!


3 comments:

brotherphotography said...

mas ketika mati mesin ,sebelum nya mendengar suara decitan keras atau menghirup bau gosong terbakar ga?

Unknown said...

Revisi alternator mnghasilkan arus ac kmudian diubah jd dc

Unknown said...

Revisi alternator mnghasilkan arus ac kmudian diubah jd dc